Mendaki Gunung / Mountain Climbing
Gambar via dailymail.co.uk
Mungkin aktivitas mendaki gunung telah akrab bagi kita, karena
baru-baru ini kegiatan mendaki gunung menjadi salah primadona, terlebih
bagi para generasi muda. Dan tahukah Anda jika mendaki gunung adalah
salah satu olahraga yang paling berbahaya di dunia?
Pendaki sering menghadapi berbagai kondisi ketika melakukan
pendakian, kadang-kadang mereka bahkan harus memanjat tebing vertical,
melintasi berbagai medan terjal, berpasir, lereng bahkan di belahan
dunia lain para pendaki harus melewati terjangan badai salju dan es.
Aktivitas ini mengundang dan mengandung bahaya, resiko cedera bahkan
kematian adalah hal yang harus dihadapi. Di Indonesia sendiri aktivitas
ini juga telah banyak merenggut nyawa, baik ketika para pendaki harus
menderita hipotermia atau bahkan tersesat, terjatuh dari tebing dan
berbagai rintangan yang harus dilewati.
Resiko lebih besar tentu akan dihadapi para pendaki yang akan
melakukan pendakian ke gunung es, dan karena hal itu, kami menyarankan
kepada Anda untuk tidak melakukan pendakian jika tidak memiliki
persiapan yang matang, baik dari segi mental ataupun fisik. Dan tentu
saja, kami tidak akan merekomendasikan Anda untuk mendaki Everest
sekarang.
BMX
Gambar via dailymail.co.uk
Bersepeda mungkin akan menjadi olahraga yang mengasyikkan, baik untuk
rekreasi ataupun olahraga, tapi ketika Anda melakukan berbagai trik
untuk menaiki trotoar dan mulai beraksi dengan haya ‘hard core’ itu akan
menjadi resiko yang berbahaya, tidak hanya cedera lecet atau patah
tulang, olahraga ini juga bisa merenggut nyawa kita.
Jauh dari olahraga bersepeda biasa, BMX menjadi salah atu olahraga
ekstrim yang akan memacu adrenalin dengan berbagai trik-nya. Mereka
harus melakukan trik yang ‘hampir mustahil’ dilakukan, tentu saja hal
itu untuk membuat para penonton terkesima, mereka harus terbang dan
melakukan manuver di udara, dan jika gagal dalam aksi itu, bukan hanya
patah tulang yang akan didapatkan, bahkan bisa lebih fatal dari itu.
Olahraga ini menuntut para pelakunya memiliki keberanian untuk terus
mencoba, karena satu trik tidak akan bisa dilakukan dalam sekali
latihan, mereka harus berkali-kali melakukan percobaan, lebih dari
sekali merasakan patah tulang, cedera serius bahkan cedera permanen
baik fisik maupun secara mental.
Hoki
Gambar via foxsport.com
Dikenal sebagai salah satu olahraga terbesar di dunia, hoki telah
menghibur penggemar yang tak terhitung jumlahnya, bahkan olahraga ini
juga sering diangkat ke layar lebar. Penggemar dari olahraga ini telah
menjadi sebuah industri bisnis yang menggiurkan bagi para pelaku yang
terlibat di dalamnya.
Dari anak-anak hingga orang dewasa, para pemula, penggemar bahkan
professional ingin mewujudkan mimpi untuk tampil di liga professional di
Amerika Serikat dan Kanada sebagai bagian dari National Hockey League,
tapi dengan mimpi-mimpi itu, akan ada harga yang harus ditebus.
Pisau tipis yang berada di skate para atlet telah menjadi salah satu
momok yang menakutkan, tidak hanya itu saja, olahraga ini menjadi
berbahaya karena para pemainnya tanpa rasa takut akan berseluncur dengan
kecepatan tinggi untuk mengejar bola yang terbuat dari karet
vulkanisir.
Kedengarannya memang mungkin menyenangkan, tapi apakah kita sadar
tentang pisau tipis yang terpasang di kaki kita atau lawan kita? Ini
lebih dari mengerikan jika skate mendarat di wajah kita ketika kita
tersungkur.
Bahkan hoki adalah salah satu olahraga yang sangat bahaya. Bahkan
lebih dari 40 persen dari cedera otak traumatis dalam olahraga
disebabkan oleh hoki es. Namun terlepas dari bahaya yang bisa didapatkan
dari olahraga ini, hoki tetap menjadi salah satu olahraga yang
menjanjikan banyak hal, termasuk mimpi-mimpi para pelakunya yang tak
pernah berhenti untuk meraih prestasi.
American Football / Rugby
Gambar via telegraph.co.uk
Jika hoki adalah raja es, maka American Football adalah raja hijau.
Yaitu rumput dan rumput. Dianggap olahraga paling populer di Amerika
Serikat saat ini, American Football adalah salah satu olahraga yang
terus menjadi kegemaran warga Amerika, bahkan olahraga ini menjadi
sarana bagi orang tua dan anak-anak untuk bermain bersama.
Namun tahukah jika hampir dari separuh kasus dari gegar otak yang
terjadi di Amerika Serikat disebabkan oleh olahraga ini, belum lagi
cedera lain seperti cedera bahu yang terkilir atau patah, dan masih ada
bahaya dari cedera lain bahkan yang lebih fatal dari sekedar patah
tulang.
Dan mengapa olahraga ini menajdi salah satu olahraga yang paling
berbahaya, karena tujuan dari permainan ini adalah untuk mempertahankan
area pertahanan agar tidak ditembus pemain lawan, dan selanjutnya tentu
bisa ditebak, karena mereka akan melakukan semua upaya untuk
menghentikan pergerakan lawan untuk tidak mencetak gol. Kontak fisik
secara langsung, benturan badan dan terjangan akan menjadi bagian dari
olahraga ini.
Pacuan Kuda
Gambar via dailymail.co.uk
Ketika seseorang mengatakan ‘menunggang kuda’ apa yang terlintas
dalam pikiran? Apakah Anda membayangkan jalan santai dan nyaman ketika
berada di atas kuda? Atau Anda membayangkan acara pertunjukan di
Olimpiade? Atau mungkin kita akan segera berpikir bahwa menunggang kuda
sangat membosankan, pernyataan tersebut tentu saja keluar karena belum
pernah menaiki hewan ini. Dan apakah kita sadar jika olahraga ini adalah
tentang mengendalikan hewan besar yang bisa saja lepas kendali karena
berbagai hal?
Mengendalikan hewan besar ini jelas bukanlah hal sepele, para joki
harus percaya kepada kuda-kuda mereka, yang bahkan beratnya lebih dari
setengah ton, dengan fakta bahwa nyawa mereka bisa saya melayang ketika
terlempar dari atas pelana dan mendarat di tanah, belum lagi ketika kita
terjatuh dan terinjak-injak dari kuda peserta lainnya.
Dilansir dari gidy.com, hampir tujuh juta orang di Amerika yang naik
kuda, mengejutkan karena statistik menunjukkan bahwa hampir dari 80 ribu
orang yang dirawat dan masuk ruang gawat darurat dan lebih dari 100
kematian telah dikonfirmasi sebagai akibat dari cedera kepala dari
kegiatan ini.
Hoi Phet
Gambar via 24hstatic.com
Apakah ada yang sudah mendengar Hoi Phet? Ini akan menjadi hal yang
baik-baik saja karena kita tidak banyak mengetahui tentang ini. Ada
alasan kuat mengapa permainan ini masuk ke dalam kategori olahraga
paling berbahaya di dunia.
Hoi Phet sebenarnya olahraga di Vietnam yang melibatkan sekelompok
orang dalam jumlah yang cukup besar, tidak ada aturan jelas mengenai
olahraga ini, karena bisa dikatakan ini adalah sebuah tradisi yang
digelar tahunan, dan mereka akan saling sikut satu sama lain untuk
mendapatkan sebuah bola.
Hoi Phet merupakan salah satu tradisi tahunan tentang Song Quan, dan
masyarakat membangun sebuah kuil untuk menghormatinya, kemudian acara
ini adalah salah satu rangkaian acara untuk memperingati hal tersebut.
Pada festival ini, sebuah bola ditempatkan di tengah, sementara ribuan
orang akan memperebutkannya dan menghalalkan semua cara untuk
mendapatkan bola tersebut, dan diyakini bahwa yang mendapatkan bola itu
akan mendapatkan keberuntungan.
Lantas apa yang membuatnya begitu berbahaya? Ini tidak seperti
olahraga pada umumnya, mereka menggunakan tongkat seperti hoki, tapi ini
bukan hoki! Ini bahkan ini tidak bisa disebut sebagai olahraga, karena
tidak ada aturan sama sekali, yang berarti Anda bisa memukul seseorang
tanpa harus mendapatkan hukuman, dan cedera fatal tentu tak bisa
dielakkan. Lantas, apakah ini termasuk ke dalam salah satu cabang
olahraga? Mungkin tidak, karena sebuah olahraga tentu harus ada
regualasi dan aturan yang diberlakukan. Namun karena ada aktivitas untuk
mendapatkan sesuatu, mungkin kita bisa menyebutnya sebagai olahraga,
yang tentunya tidak akan ada di cabang olimpiade atau di negara-negara
lain.
Tinju
Gambar via sportpicsaruba.com
Tinju adalah salah satu olahraga tertua di dunia, bahkan olahraga ini
diakui menjadi salah satu olahraga paling brutal untuk menentukan siapa
yang lebih kuat, tinju telah menjadi tontonan yang menarik dari
industri olahraga saat ini. Dewasa ini, uang besar yang didapatkan
berarti juga harus memiliki tinju yang kuat, petinju bisa meraup banyak
uang melebihi pemain sebak bola dan bintang basket.
Dengan tujuan merobohkan lawan dan melayangkan pukulan keras, itu
tidak mengherankan kenapa petinju mendapatkan bayaran besar. Statistik
menujukkan bahwa lebih dari 90 persen para petinju menderita cedera otak
karena menerima pukulan keras dari lawannya dan lebih dari 2.200
petinju tewas di ring.
Tentu ini akan menjadi hal yang menakutkan meski atlet tinju mampu
meraup uang jutaan dollar dalam satu kali laga, mungkin akan menjadi
pertimbangan bagi Anda, semakin hebat petinju, semakin tinggi kelasnya
maka akan lebih besar bahaya yang siap mengintai.
Street Luge
Gambar via managingworld.files.wordpress.com
Siapa yang pernah ingin meluncur dengan kecepatan tinggi untuk
menuruni bukit dengan sebuah kereta luncur? Olahraga yang satu ini
benar-benar masuk dalam kategori ekstrim. Bagaimana tidak, olahraga ini
mengandalkan gaya gravitasi ekstrim yang melibatkan pengendara dengan
menggunakan papan streetluge (atau bisa juga disebut kereta luncur)
untuk menyusuri jalan beraspal . street Luge juga dikenal sebagai Land
Luge atau Street Luge, seperti skeatbord.
Kenapa olahraga ini menjadi sangat berbahaya dan masuk dalam kategori
ekstrim? Karena pengendara berada di papan luncur dengan posisi
terlentang dan mampu melaju dengan kecepatan tinggi ketika menuruni
bukit, sekitar 40 – 157 km/jam.
Bisa dibayangkan, Anda dalam keadaan terlentang dan hanya menggunakan
bantalan serta helm, ini tidak akan banyak membantu ketika Anda
terhempas ke jalanan. Dari cedera otak hingga patah tulang para pelaku
dari olahraga ini pernah merasakannya. Untuknya, popularitas dari
olahraga ini sudah menurun sejak tahun 1990-an dan olahraga lain yang
masih bertahan diantaranya adalah BMX dan BASE Jumping.
BASE Jumpung
Gambar via ytimg.com
Tentu saja ini bisa lebih gila dari sekedar Anda meluncur dari atas
bukit menggunakan skateboard, dan bagaimana perasaan Anda ketika
melompat dari sebuah gedung tinggi atau dari puncak gunung? Base jumping
merupakan salah satu olahraga terekstrem. Pada olahraga ini atlet harus
berani terjun bebas dari tempat yang sangat tinggi, tanpa membuka
parasut terlebih dahulu.
Olahraga ini sangat mirip dengan terjun payung, namun ini jauh lebih
berbahaya. Kata base sendiri banyak diartikan sebagai building (gedung),
antenna (antenna atau tiang) , spans or bridge (jembatan) dan earth
(bumi) yang mengacu pada tebing. Pada olahraga ini kesalahan sekecil apa
pun tidak akan bisa ditolerir, sebab kita hanya memiliki waktu
sepersekian detik untuk melakukan hal ini menjadi sempurna.
Olahraga ini mungkin bisa juga disebut sebagai aksi bunuh diri,
bagaimana tidak para jumper hanya memiliki waktu yang sangat sedikit
untuk membuat parasut membentang dengan sempurna sebelum melakukan
pendaratan. Dan jika parasut gagal membentang dengan sempurna atau
gagal, maka bisa resikonya adalah maut.
Dan dari data yang didapatkan, bahwa terjadi satu kematian untuk
setiap 2.317 lompatan. Atau dengan kata lain jumper hanya memiliki satu
peluang untuk hidup dari 60 percobaan yang dilakukan, dan mengapa aksi
ini mungkin akans sedikit lebih pantas disebut sebagai aksi bunuh diri.
Dan jika Anda ingin mempompa adrenalin, maka olahraga ini adalah salah
satu rekomendasi buat Anda, tapi tentu saja tidak untuk dilakukan bagi
para pemula.
Bull Running
Gambar via dailymail.co.uk
Apakah Anda pernah mendapatkan mimpi buruk sedang dikejar sesuatu
yang mengerikan? Tapi jika Anda dikejar banteng maka itu lebih dari
sekedar mimpi buruk, tapi ini berbeda, di Spanyol ribuan orang berkumpul
untuk melakukan festival ini. seolah-olah mimpi buruk itu tidak pernah
cukup, dan orang-orang ini tampak berlari di depan sekelompok banteng
yang marah, dan tentunya kita tidak akan tahu apa yang sebenarnya
dipikirkan oleh mereka tentang olahraga ini.
Olahraga unik yang menjadi bagian dari festival tahunan San Fermin
ini bernama ‘bull running, atau running of the bulls’. Ini dimulai dari
tanggal 7 sampai 14 Juli setiap tahun. aturannya cukup sederhana,
peserta dengan usia minimal 18 tahun dan bisa berlari di dalam jalan
sempit cukup untuk menjadi peserta dari festival ini.
Banteng tidak hanya besar, mereka juga panjang, memiliki tanduk tajam
yang bisa mengiris tubuh kita dan dengan kekuatannya, kita tidak akan
bisa bertahan lama ketika hewan ini menyerang kita dengan brutal. Namun
anehnya, festival ini terus saja digelar setiap tahun dan peminatnya,
tidak pernah surut.
Di Spanyol, acara festival tahunan ini tak terbilang berapa banyak
korban yang harus dilarikan ke rumah sakit dan mendapatkan perawatan
intensif karena terkena serangan hewan ini. Lantas apakah ada yang lebih
gila dari kenyataan bahwa berlari dan dikejar banteng dianggap sebagai
perayaan yang menyenangkan. Mungkin kita perlu beberapa tenggak minuman
untuk bisa memahami hal ini.
Sepuluh olahraga diatas mungkin bukan benar-benar cabang olahraga
yang sesungguhnya dan sebenarnya masih ada beberapa cabang olahraga yang
berbahaya seperti Heli-Skiing, Scuba Diving, Cave Diving, Bull Riding
(Rodeo), Big-Wave Surfing, atau Rafting. Dan ulasan yang dibahas di atas
hanya sebagian kecil dari aktivitas yang mengandung dan mengundang
bahaya. Keunikan dari sepuluh olahraga di atas menjadi pilihan dari kami
untuk membahasnya.
Namun dari aktivitasnya, kegiatan itu bisa dikategorikan sebagai
bentuk olahraga meski tidak dipertandingkan di cabang olimpiade. Namun
akibat dari bahaya olahraga di atas mungkin cukup menggambarkan bahwa
segala sesuatu itu harus dilakukan dengan benar, dan harus memiliki
pengalaman serta keahlian, apa pun kegiatannya, jika tidak memiliki
tentang pengetahuan itu, maka semuanya akan berdampak pada resiko yang
sangat berbahaya, tidak hanya cedera, bahkan maut akan menjadi
taruhannya. Dan sekali lagi, kami tidak menyarankan kepada Anda yang
bukan profesional untuk melakukan kegiatan di atas.